NAMA : SITI SRI KHALIFADUNYATI
NPM : 18510927
KELAS : 4PA03
A. PENGERTIAN INFORMASI DAN PSIKOLOGI
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai
hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
Kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang
telah diklasifikasikan atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam
proses pengabilan keputusan.
B. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah
suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak
luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan
sistem lainnya. Psikologi berasal dari kata dalam bahasa yunani psychology yang merupakan gabungan dari
kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara
harfiah psikologi di artikan sebagai ilmu jiwa. Pengertian psikologi sendiri
menurut Dakir (1993) adalah psikologi membahas tingkah laku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada
manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan
lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor
yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya,
sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan
dan lain sebagainya. Dari beberapa definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa Psikologi
adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Sistem informasi dan
psikologi saling berkaitan satu sama lain. Dewasa ini system informasi dapat
mempermudah interaksi manusia dengan lingkungannya. Manusia secara psikomotor
mampu untur berjalan, duduk, berbicara dan sebagainya, manusia juga mampu untuk
berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan sebagainya. Kemudian sistem informasi
dapat menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang
diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Oleh karena itu system informasi psikologi dapat mempermudah manusia dalam
mengolah informasi dan menjalankan aktivitas dengan lebih mudah.
C.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang
disebut blok bangunan (building
blok),
yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi,
komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol.
Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1.
Komponen input
Input
mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen
dasar.
2. Komponen
model
Komponen
ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen
output
Hasil
dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen
teknologi
Teknologi
merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen
hardware
Hardware
berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang
berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai
sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem
informasi.
6. Komponen
software
Software
berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang
diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen
basis data
Basis
data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data
perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen
control
Banyak
hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur,
air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan,
sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
D.
ELEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang
terdiri dari orang, prosedur, perangkat
keras,
perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua
elemen ini
merupakan
komponen fisik.
1. Orang
Orang
atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer,
personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
2. Prosedur
Prosedur
merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk
fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan,
yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi
pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat
keras
Perangkat
keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran),
peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat
lunak
Perangkat
lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem
perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang
memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi
perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi
pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap
aplikasi.
5. Basis
data
File
yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik
seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi
keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain
sebagainya.
6. Jaringan
computer
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung
dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan
data.
7. Komunikasi
data
Komunikasi
data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan
dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer
dan pirantipiranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media
komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi
data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan
infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama
lain.
E. ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
(KOMPUTER)
Arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Sistem
informasi atau computer dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan
perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing
organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk
mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem
informasi dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah
berbeda. Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu
akan melalui tingkatantingkatan sebagai berikut :
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan
design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan
tujuan
semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi
yang ada.
Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk
memecahkan bagian masalah
baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu :
PENGERTIAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Struktur
adalah bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau
bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Kognisi
adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses
berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh
pengetahuan
dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis,
memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau
kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan
atau inteligensi. Jadi dapat di simpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah
bagian dari proses berfikir individu tentang satu informasi dengan informasi
lainnya yang saling berhubungan.
ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PNS DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
Departemen
Pekerjaan Umum merupakan instansi pemerintah yang menangani pembangunan
infrastruktur. Setiap unit kerja yang terlibat di dalamnya seperti Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air memiliki suatu bagian yang menangani mengenai Penggajian
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pengelolaan data penggajian merupakan tugas pokok
dari Bagian Keuangan-Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Petugas
yang ditunjuk untuk melakukan pencairan dana penggajian adalah seseorang yang
bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran disebut sebagai Kuasa Pengguna
Anggaran, sedangkan petugas yang bertugas membuat dan menatausahakan daftar
gaji adalah Pembuat Daftar gaji. Pembuat Daftar Gaji Bagian Keuangan-Sekretaris
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menggunakan transaksi penggajian dalam
bentuk rekapitulasi data pegawai yang akan menerima gaji, kemudian setelah
mendapat persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran akan diperiksa oleh Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara-Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas
kepastian jumlah uang yang harus dikeluarkan pemerintah. Pembuat Daftar Gaji
menyusun transaksi penggajian dalam bentuk rekapitulasi pegawai yang akan
menerima gaji kemudian membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sesuai dengan
sistem akuntansi keuangan yang dikeluarkan standarisasinya oleh Departemen
Keuangan untuk dicairkan dan diperiksa pihak Kantor Pelayanan dan
Perbendaharaan Negara (KPPN) .
Pembuat
Daftar Gaji menggunakan clipper dalam melakukan transaksi penggajian, sedangkan
dokumen sumber Surat Permintaan Pembayaran (SPP) untuk menghasilkan data akuntansi
dilakukan secara manual dengan melihat rekapitulasi pegawai. Dengan adanya
keterbatasan clipper diantaranya tidak memiliki relasi antar file/entity dan perekaman
dokumen sumber masih dilakukan secara manual, maka Pembuat Daftar Gaji
memerlukan sistem penggajian dengan perangkat lunak yang mendukung adanya relasi
antar file/entity dengan perekaman dokumen sumber secara otomatis..
Kelebihan
:
Menurut
pendapat saya, sistem penggajian yang di lakukan oleh Sekretaris Direktorat
Jendral Sumber Daya Air ini sudah cukup baik. Dengan adanya rekapitulasi data
pegawai yang akan menerima gaji kemudian di periksa oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara-Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk kepastian jumlah uang yang akan
di keluarkan oleh Pemerintah agar tidak terjadinya kesalahan atau tindak
kecurangan pegawai.
Kelemahan :
Menurut pendapat saya, Kelemahan terdapat dalam membuat Daftar Gaji menggunakan
clipper dalam melakukan transaksi penggajian, sedangkan dokumen sumber Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) untuk menghasilkan data akuntansi dilakukan secara
manual dengan melihat rekapitulasi pegawai. Karena dalam hal ini, bisa terjadi
suatu permasalahan oleh pengguna informasi baik dari pelaksana pengolah data
penggajian maupun pihak lainnya. Kelemahan dalam clipper adalah bentuk tampilan
clipper belum interaktif dan tidak berbentuk grafis, sedangkan user membutuhkan
adanya interaksi antar muka yang ramah, aplikasi penggajian tidak dapat
melakukan rekapitulasi data penggajian dalam waktu yang terbatas karena clipper
tidak memiliki konsep basis data secara penuh (relasi antar file/tabel di buat
dengan mengandalkan programmer), dan ketika adanya perubahan data-data mengenai
jumlah gaji pokok tetapi relasi database di lakukan melalui suatu program
tertulis (manual) maka hal ini akan menyebabkan adanya penundaan waktu dalam
melakukan kegiatan penggajian oleh pelaksana penggajian PNS karena keterbatasan
dari pengguna dalam menggunakan fasilitas database yang di dukung oleh
managemen clipper (sulit dan memerlukan pengetahuan luas mengenai clipper).
Sumber :
Buku Sistem Informasi :
Ferdinand Magaline dalam "Konsep Dasar"
Billy dan Mahamudu dalam "komponen dan elemen sistem informasi"
Edwin HO dalam "arsitektur dan klasifikasi sistem informasi"
Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Muhibbinsyah. 2001. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur