Minggu, 04 November 2012

AKULTURASI DAN RELASI INTERNAKULTURAL

Nama : Siti Sri Khalifadunyati
NPM : 18510927
Kelas : 3PA03

Pengertian Akulturasi
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilang nya kebudayaan itu sendiri.

Akulturasi dapat terjadi akibat faktor-faktor berikut ini:·      
Faktor internal, antara lain:

  1. Bertambah atau berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi).
  2. Penemuan-penemuan baru
  3. Discovery (penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada).
  4. Invention (penyempurnaan penemuan baru).
  5. Inovation (pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada). 


·      Faktor eksternal, antara lain:

  1. Lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia. Terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi mengakibatkan masyarakat harus meninggalkan tempat tinggalnya dan pindah ke tempat tinggal yang baru.
  2. Peperangan. Peperangan dengan negara lain dapat pula mengakibatkan terjadinya perubahan karena biasanya negara yang menang dalam peperangan akan memaksakan kebijakannya terhadap negara yang kalah.
  3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Melalui difusi, akulturasi, asimilasi dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kebudayaan
Sebagai contoh, masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat setempat dalam acara syukuran, secara tidak langsung masyarakat pendatang berkomunikasi berdasarkan kebudayaan tertentu milik mereka untuk menjalin kerja sama atau mempengaruhi kebudayaan setempat tanpa menghilangkan kebudayaan setempat.

Pengertian Relasi Internakultural
komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. 
Menurut Stewart L. Tubbs, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras,etnis, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi. 
Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antar budaya sebagai human flow across national boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain. 
Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka di antara orang-orang yang berbeda budayanya. 
Menurut DeVito (1997) bentuk-bentuk komunikasi antar budaya meliputi bentuk-bentuk komunikasi lain, yaitu:
 1. Komunikasi antara kelompok agama yang berbeda. Misalnya: antara orang Islam dengan orang Yahudi
 2. Komunikasi antara subkultur yang berbeda. Misalnya : antara dokter dengan pengacara, atau antara tunanetra dengan tunarungu 
3. Komunikasi antara suatu subkultur dan kultur yang dominan. Misalnya : antara kaum homoseks dan kaum heteroseks, atau antara kaum manula dan kaum muda.
 4. Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda yaitu antara pria dan wanita. buku gatra - gatra Komunikaskasi pengertian dari komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang bukan saja komunikasi yang ada dalam satu kalangan dengan latar belakang pribadi yang memiliki perbedaan budaya namun juga karena perbedaan etnik dan ras yang telah cukup lama mereka pegang dan akan tetap selamanya mereka pegang, sehingga akan sulit sekali bagi mereka untuk melakukan satu komunikasi. 

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya 
http://www.pengertiandefinisi.com/2011/05/pengertian-akulturasi.html 
http://risenta.wordpress.com/2012/11/03/akulturasi-dan-relasi-internakulturasi
soekanto soerjono.sosiologi.jakarta: PT Raja Grafindo persada, 2007