Jumat, 04 Maret 2011

PROSES TERJADINYA HUJAN

             Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.

          Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal.

          Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.

          Hujan tidak hanya turun berbentuk air dan es saja, namun juga bisa berbentuk embun dan kabut. Hujan yang jatuh ke permukaan bumi jika bertemu dengan udara yang kering, sebagian ujan dapat menguap kembali ke udara. Bentuk air hujan kecil adalah hampir bulat, sedangkan yang besar lebih ceper seperti burger, dan yang lebih besar lagi berbentuk payung terjun. Hujan besar memiliki kecepatan jatuhnya air yang tinggi sehingga terkadang terasa sakit jika mengenai anggota badan kita.
  
Bagaimana hujan gerimis terjadi?

Hujan gerimis terbentuk dari awan hangat yang terbuat dari partikel-partikel air kecil di udara. Partikel-partikel air ini saat jatuh kebumi ada yang menguap dan ada juga yang cukup besar sehingga membentuk hujan gerimis.

Bagaimana hujan lebat terjadi?

Hujan lebat terjadi bisa juga dari awan hangat. Proses terjadinya dimulai saat partikel air jatuh kedalam awan dan saling bertabrakan sehingga membentuk tetesan air yang lebih besar. Tetesan air ini saat turun kebumi dapat bergabung dengan tetesan air lainnya sehingga terjadi lah hujan lebat yang mengguyur kita.

Hujan lebat juga bisa terjadi dari awan dingin. Awan dingin terbentuk dari kristal es dan titik air yang tinggi di angkasa pada daerah yang beriklim dingin. Uap air yang menempel pada kristal es ini akan ikut membeku, bila kristal es semakin besar dan berat ia akan jatuh kebumi. udara yang hangat akan mencairkan kristal es sehingga membentuk hujan yang lebat. Bila udara yang dilewati kristal es tersebut cukup dingin maka akan terjadi hujan salju yang bisa membuat kepala kita benjol bila kena.
SITI SRI KHALIFADUNYATI
1PA04
18510927

1 komentar:

  1. nah terus bagaimana dengan hujan asam?????
    apakah itu karena asam2 di bumi menguap atau karena polusi berlebihan yang dihasilkan bumi kita?? trus proses terjadinya hujan asam itu seperti apa ya??????

    BalasHapus