Sabtu, 06 November 2010

Hubungan antara manusia dan penderitaan

Dewasa ini semakin banyak musibah yang terjadi di Bumi tercinta kita yang semakin tua. Musibah yang tak henti-henti nya datang, melahirkan penderitaan yang tiada tara bagi masyarakat yang mengalaminya. Apakah itu penderitaan? Penderitaan berasal dari kata derita, yaitu rasa sakit yang di alami seseorang tidak hanya dari fisik tapi juga dari mental individu tersebut. Derita dapat menggerogoti kebahagiaan yang kita punya, bahkan membuat kita "mati" dengan kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan, tapi pernahkah kita berfikir kenapa penderitaan itu ada? siapa yang telah membuatnya? dan untuk apakah rasa derita yang menyakitkan itu?

 Renungkan lah sejenak dan dapat kita ambil kesimpulan bahwa derita berasal dari diri kita sendiri. Penderitaan itu ada akibat ulah sendiri dan penderitaan itu ada untuk mengingatkan dan menyadarkan kita atas apa yang telah kita lakukan. Saat ini telah banyak musibah yang terjadi seperti Musibah gunung Merapi. Merapi tidak akan meletus begitu saja, jika bukan karena ulah tangan manusia yang tidak menjaga alam kita.
Padahal, manusia memiliki otak dan ilmu pengetahuan yang luas, tetapi tidak di manfaatkan baik-baik.
Manusia membuat banyak keonaran dan menciptakan ketidakharmonisan dengan alam. Musibah yang terjadi adalah sebagai peringatan dari Sang Pencipta karena kelalaian makhlukNya. Tuhan memberikan peringatan yang di rasa kita sebagai sebuah penderitaan dan rasa sakit. Efek setelah terjadinya letusan gunung merapi adalah trauma, rasa takut yang berlebihan, kehilangan anggota keluarga yang di cintai, atau dapat menyebabkan kita cacat fisik maupun mental, kehilangan harta benda dsb.  Sekali lagi semua itu merupakan hasil dari manusia itu sendiri. Karena apa yang kita lakukan, pasti akan ada balasannya,konsekuensinya, layaknya musibah yang telah terjadi saat ini.

18510927
1PA04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar