Nama : Siti Sri Khalifadunyati
NPM : 18510927
Kelas : 3PA03
Pengertian Psikologi Konselling
Pada zaman yang semakin berkembang ini, sering menghadapkan individu
kepada persoalan persoalan rumit dan sukar untuk dipecahkan. Seorang
individu dalam proses perkembangannya akan melewati tahap-tahap baik itu
dari ukuran fisik atau non-fisik. Masa melewati tahap-tahap ini
terkadang menjadi sebuah problem untuk sebagian individu. Oleh karenanya
mereka membutuhkan bantuan agar dapat lebih memahami dan memecahkan
problem tersebut. Maka muncul sebuah solusi berupa psikologi konseling
yang kemudian akan sedikit memberikan bantuan berupa pemberian
informasi-informasi kepada individu yang mengalami problem-problem
tersebut.
Secara bahasa Psikologi berasal dari 2 kata yaitu, psyche yang
artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu. Jadi secara umum Psikologi
lebih dikenal dengan arti Ilmu Jiwa. Namun, seiring berkembangnya
aliran-aliran dalam Psikologi maka, banyak ahli yang lebih setuju dengan
definisi Psikologi sebagai ilmu tentang perilaku dan mental. sedangkan
Kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel yang diambil dari
bahasa latin yaitu counselium, artinya ”bersama” atau ”bicara bersama” .
Kemudian dalam bahasa Anglo-Saxon istilah konseling berasal dari sellan
yang berarti “menyerahkan” atau “menyampaikan” .
Dalam buku Psikologi Konseling dan Teknik Konseling, Abubakar Baraja
mengatakan bahwa, “..Psikologi koseling juga dikenal sebagai suatu
proses yang terus menerus. Sehingga dapat dikatakan sifat dari psikologi
konseling adalah Membantu..”. Proses yang terus menerus ini berarti
berangsurnya proses pemulihan problem yang dialami individu ketika
individu tersebut secara aktif berpatisasi dalam proses konseling.
Pengertian Psikoterapi
Istilah “psikoterapi” berasal dari dua kata, yaitu “psiko” dan
“terapi”. Psiko artinya kejiwaan atau mental dan “terapi” adalah
penyembuhan atau usaha. Jadi psikoterapi mungkin dapat disebut
Penyembuhan jiwa atau Penyembuhan (usaha) mental. Jadi Psikoterapi adalah
proses formal interaksi antara dua pihak atau lebih yang satu adalah
professional penolong dan yang lain adalah “petolong” (orang yang
ditolong) dengan catatan bahwa interaksi itu menuju pada perubahan atau
penyembuhan.
Menurut Departemen Kesehatan Indonesia Fisioterapi adalah
suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau
kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkangerak dan
fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen
fisik, mekanis, gerak dan komunikasi
Tujuan Psikoterapi
a. Memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar.
Tujuan ini biasanya dilakukan melalui terapi yang sifatnya
direktif (memimpin) dan suportif (memberikan dukungan dan semangat).
Persuasi (ajakan) dengan cara diberi nasehat sederhana sampai pada
hypnosis (keadaan seperti tidur karena sugesti) digunakan untuk menolong
orang bertindak dengan cara yang tepat.
b. Mengurangi tekanan emosi melalui kesempatan untuk mengekspresikan perasaan yang mendalam.
Fokus disini adalah adanya katarsis (penyucian diri yang membawa pembaruan rohani dan pelepasan dari ketegangan).
c. Membantu klien mengembangkan potensinya.
Klien diharapkan dpt. Mengembangkan potensinya. Ia akan mampu
melepaskan diri dari fiksasi (perasaan terikat atau terpusat pada
sesuatu secara berlebihan) yang dialaminya. Klien akan menemukan bahwa
dirinya mampu untuk berkembang ke arah yang lebih positif.
d. Mengubah kebiasaan.
Tugas terapis adalah menyiapkan situasi belajar baru yang dapat
digunakan untuk mengganti kebiasaan-kebiasaan yang kurang adaptif.
e. Mengubah struktur kognitif individu. Menggambarkan tentang
dirinya sendiri maupun dunia sekitarnya. Masalah muncul biasanya terjadi
kesenjangan antara struktur kognitif individu dengan kenyataan yang
dihadapinya. Jadi, Struktur kognisi ( kegiatan atau proses untuk
memperoleh pengetahuan) perlu diubah untuk menyesuaikan dengan kondisi
yang ada.
f. Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk mengambil keputusan dengan tepat.
g. Meningkatkan pengetahuan diri atau insight (pencerahan).
h. Meningkatkan hubungan antar pribadi.
Terapi kelompok merupakan dapat memberikan kesempatan bagi individu untuk meningkatkan hubungan antar pribadi ini.
i. Mengubah lingkungan social individu. Terutama terapi yang diperuntukan untuk anak-anak..
j. Mengubah proses somatic (fisik) supaya mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesadaran tubuh.
Latihan fisik dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
individu. Seperti : Relaksasi untuk mengurangi kecemasan, yoga, senam,
menari dll.
k. Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, control, dan kreativitas diri.
Tujuan-tujuan tersebut saling mengkait. Itu bukan berdiri
sendiri-sendiri. Misalnya : Latihan tubuh dapat dikombinasikan dengan
latihan meditasi. Mengembangkan potensi dapat dikombinasikan dengan
pemecahan masalah
Persamaan dan Perbedaan Konselling dan Psikoterapi
a. Persamaan Psikoterapi dan Konseling
Persamaan antara konseling dan psikoterapi adalah membantu dan memberikan perubahan,
perbaikan kepada klien (yaitu, eksplorasi-diri, pemahaman-diri, dan
perubahan tindakan/perilaku) agar klien dapat sehat dan normal dalam
menjalani hidup dan kehidupannya.
Keduanya juga merupakan bantuan yang diberikan dengan mencoba
menghilangkan tingkah laku merusak-diri (self-defeating) pada klien.
b. Perbedaan
Perbedaan antara konseling dan psikoterapi adalah:
- Konseling
- Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan datang melihat dunia klien.
- klien tidak dianggap sakit mental dan hubungan antara konselor dan klien itu sebagai teman yaitu mereka bersama-sama melakukan usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani tersebut.
- konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya, tetapi tidak akan memaksakannya kepada individu yang dibantunya konseling berpusat pada pengubahan tingkah laku, teknik-teknik yag dipakai lebih bersifat manusiawi.
- konselor bekerja dengan individu yang normal yang sedang mengalami masalah.
- Psikoterapi
- Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat masa kini individu,
- klien dianggap sakit mental.
- klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan,
- Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan sebagainya itu kepada orang yang ditolongnya.
- Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan teknik-teknik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
- terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari kehidupan individu yang sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam memegang peranan.
No. | Perbedaan pada | Konseling | Psikoterapi | Ahli |
1. | Pendekatan pemberian bantuan |
- Pemberian dorongan (supportive)
- Pemberian pemahaman secara reedukatif (insight-reedukative)
|
- Pemberian pemahaman secara rekonstruksi (insght-recontructive) | Hansen |
2.
|
Intenstas masalah | -Problem ringan: ketidakmatangan, ketidaksatabilan emosioanl dll | -Problem berat: konflik yang serius, gangguan perasaan | Schneiders |
- Individu normal | -Individu kurang normal | Vance dan Volsky | ||
-Peran dalam kehidupan | -Konflik interpersonal yang mendalam |
Hansen
|
||
-Kecemasan normal dan krisis situasional dalam sehari-hari | -Orang mengalami tekanan emosional kronis | Nugent | ||
3. | Cara penanganan | -Lebih berorientasi pada klien, mementingkan hubungan dengan pendekatan humanistik | - Berorientasi pada terapi, menggunakan teknik yang spesifik dengan psikoanalisis/ behavioristik dan penanganan medis | Nelson-Jones |
- psikolog
|
- psikiater | Black |
Sumber :
- http://batukarang91.wordpress.com/2013/01/02/perbedaan-konseling-dan-psikoterapi/
- http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/05/perbedaan-antara-konseling-dan.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
Nama : Siti Sri Khalifadunyati
NPM : 18510927
Kelas : 3PA03